Baubau - Pekerjaan proyek SD 1 Katobengke baik rehabilitasi maupun pembangunan bangunan baru sangat mengkhawatirkan keselamatan para siswa-siswi dan masyarakat sekitar.
Wilayah bagunan kerja yang telah dibongkar dengan atap, kayu-kayu dan paku serta barang lainnya yang berserahkah tidak tertutup atau terbuka yang menjadi wilayah istrahatnya anak sekolah.
Dikerjakan Secara terbuka dan terlihat tidak safety, rupanya pekerjaan ini juga tidak memperdayakan warga lokal. Terlihat pihak kontraktor memakai jasa pekerja dari pemborong dari luar Baubau.
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabot nya SD Negeri 1 Katobengke menggunakan Dana Alokasi Khsusus (DAK) dengan nilai kontrak Rp. 2, 133 Milyar yang dikerjakan CV Wahda Sultra Berkarya rupanya juga menjadi perhatian pihak kepolisian.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Iman mengaku ada pekerja yang berurusan dengan Pihak Kepolisian.
"saya ini jalan-jalan saja disini, dia (Ansar) ini didatangi juga sama polisi, "ucap iman di lokasi Kerja, Rabu (14/08/2024).
Belum diketahui tujuan kedatangan pihak kepolisian ini, Ansar yang mengaku sebagai pihak pengawas pelaksana pernah dipanggil pihak kepolisian.
"Saya tidak tahu itu polsek atau polres, tapi katanya kanit. Hanya saya bilang kalau datang disini bisa kita cerita-cerita tapi kalau saya kesana (kantor) belum ada waktu saya kesana, kalau hanya urusan pekerjaan mungkin disini saja tidak perlu kesana, " ungkap Ansar
Jurnalis ini juga berusaha mengonfirmasi kepada pihak polres Baubau maupun pihak polsek Atas kebenaran informasi yang disampaikan oleh pihak pekerja